Halaman

Jumat, 02 Agustus 2019

sosialisasi kampoeg atma go angkatan 4


Pada kesempatan perjalanan menuju senja di hari Jum'at (02/08/2019) di awal Bulan Agustus ini Saya berkesempatan mendampingi Ibu Ainun Murwani sebagai salah satu sukarelawan penggiat atmaGO untuk berkunjung ke sisi barat Kota Yogyakarta yaitu menuju kabupaten yang dijuluki sebagai "The Jewel of Java". Iya, Tentu. Julukan "The Jewel of Java" ini disematkan untuk kabupaten yang berada di sisi barat Yogyakarta yaitu Kabupaten Kulon Progo. Hari ini (02/08/2019) merupakan kesempatan saya yang pertama kali berkunjung ke lapangan untuk membantu memfasilitasi dan memperkenalkan atmaGO ini kepada warga Taruban, Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kulon Progo. 
Kesempatan perdana ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk atmaGo dan warga Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Nas community di Taruban kulon, Tuksono , Kecamatan Sentolo, Kulon Progo karena kegiatan yang diadakan di sekretariat KIM ini dihadiri oleh Bapak Heri Budi Santosa dari KOMINFO Kulon Progo secara langsung. Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam mendukung kegiatan ataupun acara yang sedang diadakan oleh warga dan KIM ini. Dukungan dan sambutan baik yang disampaikan oleh beliau dalam kesempatan pelatihan Jurnalistik warga ini karena diharapkan akan dapat terus dikembangkan dan dilakukan secara berkelanjutan atas hasil tulisan yang telah di buat untuk mewarnai tampilan dan memperbanyak konten di web KIM ini sendiri agar tulisan yang di buat lebih banyak dan dapat menjadi sarana publikasi serta potensi wilayah misalnya yang dinilai menarik dan berbeda. 

Kegiatan sore itu dihadiri oleh perwakilan dari anggota KIM ,ibu-ibu Kader PKK dan Karang Taruna yang semuanya sangat berantusias mencoba untuk mendownload aplikasi atmaGO di google play store atau bahkan mengunakan web atmaGO di masing-masing smartphone milik mereka walaupun terkendala sinyal. Beberapa dari mereka telah mencoba mengunggah tulisan mereka dalam platform atmaGO ini dengan berbagai konten yang unik. Sebagai salah satu contohnya adalah unggahan dari Syafiroh Galuh yang merupakan salah satu perwakilan muda-mudi dengan unggahan yang berjudul “Pekerjaan Finishing Furnitur tak selamanya harus lelaki” dan berhasil mendapatkan awarding pada kesempatan tersebut. Tak mau kalah dengan muda-mudinya, Ibu Har, salah satu peserta juga mengunggah cerita mengenai tradisi desa yang dinamakan Wiwit Masal dan masih banyak lagi. 
Harapan dari kegiatan yang telah dilaksanakan ini bersamaan dengan kedatangan perwakilan dari KOMINFO Kulon Progo dapat menjadi gerbang awal yang baik antara pemerintah dengan warga setempat untuk saling bertukar informasi yang tentunya platform atmaGO ini menjadi salah satu media dalam menuangkan gagasan warga setempat yang dapat menjadi pertimbangan para stakeholder dalam mengambil sebuah policy decision atau keputusan dalam menentukan kebijakan maupun penggunaan secara berkelanjutan bagi masyarakat atau warga Taruban, Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kulon Progo. 


#kimnas community

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sejarah kim nas community

#kimnascommunity