Halaman

Jumat, 23 Agustus 2019

Terbuka itu indah


 Kulon progo 17 agustus 2019
Sesuai amanat UU 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, kebutuhan informasi menjadi hal dasar dan utama yang wajib diberikan oleh instansi atau badan publik. Sejalan dengan itu,Dinas kominfo DIY  mulai aktif mensosialikan pelayanan terbuka untuk public agar masyarakat tidak salah persepsi dalam menyaring informasi yang ada dan dalam Menyiasati Opini Publik ,pada Era Keterbukaan Informasi ini Diskominfo DIY membuka beberapa aplkasi yang bsa membantu masyarakat dalam mendapatkan  informasi yang akurat antara lain jogja istimewa e –lapor  dan tempat terbuka pubik
 Di era globalisas ini beberapa upaya telah di lakuan ole beberapa dinas  untuk merespon aspirasi masyarakat  tapi opini masyarakat mash saja kurang dalam merespon setiap informasi yang ada karena opni yag ada di tengah masyarakat sampai saat ini informas hanya untuk kalangan kaangan tertentu ,
Beberapa kasus yang pernah kami tangani sampai saat ini juga kandas di tengah jalan antara lain kebisingan pabrik ,dana csr pabrik dan kompensasi warga terdampak
Dan banyak masyarakat yang setiap megakses informasi dengan email kadang tidak di tanggapi dan saat ke dinas kadang malah di lempar sana di lempar sini yang menjadikan masyarakat memilih diam dan bersikap acuh terhadap informasi walau sebenarna sangat membutuhkan informasi tersebut
Ada kesan dana istmewa hanya d hambur hamburkan dengan tujuan menghabiskan anggaran saja ,masyarakat yang menerima senang karena bisa mengakses dana sedang masyarakat yang tdak dapat merasa terpinggirkan
Tapi ppid ternyata bisa tampl beda karena setiap asprasi masyarakat  langsung di respon walau kadang sampai dinas juga mentok karena peraturan Ini itu
Maka beberapa saran kami layangkan lewat lomba ini :
1 sosiaisasi keterbukaan informasi harus sampai pelosok melalui organisasi terendah dalam masyarakat yatu RT untuk bapak bapak pk utuk ibu ibu dan organisasi muda mudi untuk pemuda karena saat ini banyak karang Taruna yang mati suri
2 satu pintu nformasi lewat ppid jadi setiap dinas d haruskan membagi nformasi ke ppid dan ppid ke masyarakat agar tidak terjadi tumpang tindih nformasi

Senin, 19 Agustus 2019

lomba berhadiah 71 juta untuk kim


dalam rangka pergelaran TIK 2019 dnas kominfo DIY megadaka lomba TK dengan hadiah 71 juta
lomba terdiri dari
1 lomba VLOG
2 lomba BLOG
3 lomba konten kreatif
deadlea lomba 4 sebtember 2019 adapun syarat syarat seperti pada gambar di atas

selamat ber aksi

KIM NAS ikut,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Minggu, 18 Agustus 2019

diseminasi konten positif



(kulon progo , 18 Agustus 2019) Dinas Komunikasi dan Informatika DIY menyelenggarakan Kegiatan Sosialisasi Bijak Bermedia Sosial pada hari Minggu, 18 Agustus 2019. Sosialisasi ini dilaksanakan di Gedung Aula Adikarto, Komplek Kantor Bupati Kulonprogo yang dihadiri oleh Kim ,karang taruna, pelajar, mahasiswa dan generasi milenial se-Kulonprogo.
Acara diawali dengan sambutan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh para narasumber.Narasumber yang pertama yaitu Drs. Rudiyatno, MM. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kulon Progo. Beliau memaparkan pada saat ini Kabupaten Kulon Progo sedang menggiatkan Kulon Progo Smart City dengan aplikasi dan didukung oleh internet yang telah terpasang di 60 desa dan pelaksanaannya akan dilakukan mulai dari bulan Agustus ini dengan tujuan untuk mengembangkan potensi desa di Kabupaten Kulonprogo secara online.
Kemudian dilanjutkan oleh Bapak Ir. Ronyprimanto Hari, MT. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY. Beliau menegaskan bahwa kita sebagai generasi muda harus lebih memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan karya-karya produktif. Saat ini Dinas Kominfo DIY menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan pemberdayaan UMKM di 50 titik Wi-Fi Jogja Istimewa yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas bagi masyarakat dan diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan taraf hidup melalui teknologi informasi.
Kemudian yang terakhir ditutup oleh Septiaji Eko Nugroho, ST., M.Sc. dari MAFINDO. Beliau memaparkan agar generasi muda mampu berkreasi dan menjadi influencer serta lebih kreatif, karena pada saat ini banyak kompetisi.Generasi muda khususnya dan masyarakat pada umumnya diharapkan mampu menyaring informasi sebelum sharing. Sekarang tindakan hoax bisa dideteksi di turnbackhoax.com dan Hoax Buster Tools yakni sebuah aplikasi yang bisa diunduh pada gawai kita masing masing.
Acara ini diharapkan mampu memberikan semangat kepada anak muda untuk kreatif, inovatif, produktif dan berhati-hati terhadap konten yang ada di internet sebagai jejak digital dan menyaring sebelum sharing informasi yang di dapatkan.

Kamis, 15 Agustus 2019

Diskominfo DIY Melakukan Pendampingan Pengisian Aplikasi Monev KIM DIY


Diskominfo DIY Melakukan Pendampingan Pengisian Aplikasi Monev KIM DIY
Yogyakarta (15/08/2019) Dinas Komunikasi dan Informatika DIY menyelenggarakan Kegiatan Forum KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) pada hari Kamis (15/8). Forum ini dilaksanakan di ruang kelas Srawunggalih Diskominfo Coworking Space. Dengan tema “Pengisian Aplikasi Monev KIM”. Acara di awali dengan sambutan sekaligus penyampaian materi oleh Ir. Rony Primanto Hari, MT dengan tema “kebijakan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat DIY”. Beliau memaparkan mengenai cara memberdayakan kelompok informasi masyarakat melalui aplikasi monev agar dapat memberikan pemahaman informasi yang lebih akurat.

Narasumber kedua oleh Munsif Sahirul Alim S.Si. M. Si. M. Eng. selaku Kepala Seksi Keamanan Informasi dengan tema “pendampingan aplikasi monev KIM DIY”. Beliau memaparkan bagaimana penggunaan aplikasi monev KIM DIY melalui website http://kim.jogjaprov.go.id/.Narasumber yang ketiga oleh Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Rahmat Sutopo, SE dengan tema “reportase sesuai kaidah jurnalistik”. Beliau memaparkan bagaimana kaidah-kaidah yang sesuai dengan reportase oleh jurnalistik agar penulis dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Acara ini diharapkan mampu menambah pengetahuan kepada para peserta tentang pengisian laporan aplikasi monev KIM.


Rabu, 07 Agustus 2019

abum diklat 3 in 1




Tak ada yang tak mungkin

sentolo 7 agustus 2019
kim nas communty
pada tanggal 7 agustus 2019 acara dikat 3 in 1 yang di laksanakan di sekertariat 2 KIM NAS Community resmi di tutup dan dari 36 peserta 35 di nyatakan lulus dengan kompeten dan 1 peserta di nyatakan harus mengulang
acara yang di laksanakan selama 8 hari itu sangat bermanfaat untuk anggota Kim karena banyak sekali ilmu yang d dapat mulai dari bu ana dari BDI selama 2 hari yang mengupas tuntas pelajaran mental dan pentingnya kebersamaan di lanjut pelatihan finising oleh 3 nara sumber yaitu mas nur dari dlingo ,mas agung dari sleman dan mas dede dari palbapang bantul selama 5 hari yang memberikan pelajaran praktek finising dari mulai teknik pengamplasann sampai clear dengan berbagai metode ada NC, antique, melamin,duko ,dan Pu
pelatihan di tutup dengan ujian kompetensi dari bapak susilo dan Rm Satya Brahmantya sebagai asesor

Jumat, 02 Agustus 2019

sosialisasi kampoeg atma go angkatan 4


Pada kesempatan perjalanan menuju senja di hari Jum'at (02/08/2019) di awal Bulan Agustus ini Saya berkesempatan mendampingi Ibu Ainun Murwani sebagai salah satu sukarelawan penggiat atmaGO untuk berkunjung ke sisi barat Kota Yogyakarta yaitu menuju kabupaten yang dijuluki sebagai "The Jewel of Java". Iya, Tentu. Julukan "The Jewel of Java" ini disematkan untuk kabupaten yang berada di sisi barat Yogyakarta yaitu Kabupaten Kulon Progo. Hari ini (02/08/2019) merupakan kesempatan saya yang pertama kali berkunjung ke lapangan untuk membantu memfasilitasi dan memperkenalkan atmaGO ini kepada warga Taruban, Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kulon Progo. 
Kesempatan perdana ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk atmaGo dan warga Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Nas community di Taruban kulon, Tuksono , Kecamatan Sentolo, Kulon Progo karena kegiatan yang diadakan di sekretariat KIM ini dihadiri oleh Bapak Heri Budi Santosa dari KOMINFO Kulon Progo secara langsung. Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam mendukung kegiatan ataupun acara yang sedang diadakan oleh warga dan KIM ini. Dukungan dan sambutan baik yang disampaikan oleh beliau dalam kesempatan pelatihan Jurnalistik warga ini karena diharapkan akan dapat terus dikembangkan dan dilakukan secara berkelanjutan atas hasil tulisan yang telah di buat untuk mewarnai tampilan dan memperbanyak konten di web KIM ini sendiri agar tulisan yang di buat lebih banyak dan dapat menjadi sarana publikasi serta potensi wilayah misalnya yang dinilai menarik dan berbeda. 

Diklat 3 in 1



Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Nas Community Kulon Progo menggelar pelatihan dan Diklat 3 in 1 finising furniture bekerja sama dengan Badan Diklat Industri (BDI) Yogyakarta. Di Joglo Galatama Taruban Kulon Rt 30 Rw 15, Tuksono, Kecamatan Sentolo. Selasa (30/7/2019). Dihadiri 40 peserta, dari pemuda, pemudi, masyarakat Taruban Kulon dan perwakilan KIM di Kulon Progo.

sejarah kim nas community

#kimnascommunity