Halaman

Minggu, 19 Maret 2023

Kim Nas community sebagai inspirator organisasi plat merah

KULONPROGO-Kelompok  Informasi Masyarakat (KIM) Nyi Ageng Serang (NAS) Community Taruban Kulon Kalurahan Tuksono Sentolo berhasil menginisiasi lahirnya beberapa organisasi dalam beberapa tahun terakhir. 

Ketua KIM NAS Zazin Sulaiman sejumlah organisasi yang berhasil dibentuk yaitu Bank Sampah Seruni, Taman Baca Masyarakat (TBM), Kelompok Taruna Tani, Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Seruni, Kelompok Seni Dhiba, dan UMKM angkringan. "Organisasi yang terbentuk tersebut seluruhnya ada pembinaan dari organisasi perangkat daerah seperti Bank Sampah di bawah pembinaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulonprogo," kata Zazin Sulaiman, Minggu 19 Maret 2023.

Organisasi yang diinisiasi KIM NAS dikelola anak muda Tuksono. Pengembangan organisasi KIM NAS terbilang mampu bersinergi dan mendapatkan sejumlah fasilitas untuk mendukung kegiatan mereka. Zazin mencontohkan Bank Sampah Seruni di bawah binaan DLH Kulonprogo mendapat bantuan mesin pencacah daun jati dan chopper dari IST akprind yogyakarta  mesin pencacah dedaunan untuk pembuatan fermentasi pakan ternak kering. KIM dengan 40-an anggota aktif itu juga mendapat fasilitas koneksi WiFi dari Dinas Kominfo DIY.

"Kegiatan lain tiap tiga bulan sekali rutin mengadakan donor darah. Diikuti semua anggota. Kegiatan lain saat ini tengah menyosialisasikan soal pembayaran digital melalui QRIS kepada pelaku UMKM menuju UMKM Go Digital kerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Wates," imbuhnya.

Menurut Zazin, pihaknya juga membimbing pelaku UMKM untuk memasukkan produk ke E Katalog. Dengan sederet kegiatan dan program yang dijalankan KIM NAS terbilang berprestasi. Berturut-turut 2020-2022 meraih tiga besar KIM Award yang diikuti KIM se-Kulonprogo. "KIM Award yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan  Informatika Kulonprogo, pada 2020 kami Juara 2, pada 2021 dapat juara 2 dan pada KIM Award 2022 meraih juara 3," tandas Zazin yang juga Ketua KIM Kulonprogo  dengan anggota 37 KIM. 

Saat ditanya perihal keikutsertaannya pada Sekolah Jurnalisme Desa (SJD) I yang diselenggarakan wiradesa.co di Padepokan Kilen Lepen 11-12 Maret 2023, Zazin mengaku sangat terkesan. "Jadi tahu bagaimana cara  membuat liputan meski jujur masih canggung untuk menulis berita. Tapi dengan materi yang diberikan sangat terinspirasi untuk segera bikin berita. Sementara Ini sudah dibuktikan dengan pembuatan blog dusun bekerjasama dengan Institut Sains Teknologi (IST) Akprind Jogja," pungkasnya. *(Sukron)*

Senin, 13 Maret 2023

sosialisasi stunting di puncak saka

Nanggulan - pada hari Senin 20 februari 2023 bertempat di puncak saka Dinas Kominfo KP dan FKIM kulon Progo mengadakan sosialisasi tentang stunting 
Narasumber dari camat Nanggulan,Kadis Kominfo KP,Kabid Dinas kesehatan dan dari pemberdayaan perempuan dan anak 
peserta sosialisasi adalah perwakilan dari 36 Kim SE kulon Progo

proses tanya jawab ...dan harapan serta kritik saran 

Minggu, 12 Maret 2023

ketua FKIM KP ikut Deklarasi kilen lepen

Deklarasi kilen lepen oleh 25 pemuda dan pemudi kulon Progo

Kulon progo-Bertempat di padepokan kilen lepen pada tanggal 12 Maret 2023 sebanyak 25 pemuda pemudi kulon Progo menandatangani deklarasi kilen lepen ,Deklarasi ini di rancang oleh para peserta Sekolah jurnalisme desa (SJD) angkatan I ,isi dari deklarasi itu antara lain berisi tentang sikap untuk terus belajar ,berkarya berbagi,berkolaborasi dan berinovasi berbasis potensi desa 
Deklarasi di pimpin oleh Bapak Dukuh Suren yang menjadi salah satu peserta dan di tirukan oleh semua peserta 
Kegiatan ini berlangsung dua hari di mulai dari hari Sabtu 11 Maret 2023 ,di hari pertama peserta di ajari dari cara perkenalan dan menggali potensi desa masing masing di lanjutkan paparan oleh 2 narasumber hebat ,

Narasumber pertama adalah mas Ipung Harsono ketua koperasi jasa Noto wono sekaligus pengelola 11 destinasi wisata di Mangunan ,dalam paparannya mas Ipung menjelaskan dari awal bagaimana perjuangan mendapat titah ngarso dalem untuk membuka Mangunan  sampai suka duka  promosi dan hasil capaian saat ini sehingga wisata Mangunan menjadi salah satu destinasi wisata di DIY.

Sedangkan narasumber ke 2 adalah lurah Pleret Bapak Taufiq kenal SKom yang menjelaskan bagaimana Kalurahan pleret bisa menjadi salah satu desa di DIY dengan SID terbaik ,dari penjelasan yang sangat jelas diterangkan bagaimana hampir 90 % kegiatan yang ada di pleret dari data penduduk ,data UMKM data wisata dan semua yang ada di pleret bisa di akses lewat internet 
Di hari Minggu para peserta di latih langsung untuk membuat satu karya berita yang mengandung 5w1H (who, where, what,wey, when,dan how) yang dalam bahasa Indonesianya  siapa,dimana ,apa,mengapa,kapan dan bagaimana .
Sekaligus menandatangani deklarasi kilen lepen yang di pimpin oleh Bapak dukuh Suren yang di ikuti semua peserta 
Salah satu harapan dari sekolah jurnalisme desa ini adalah para peserta bisa menjadi seorang jurnalis untuk desanya masing masing

Jumat, 10 Maret 2023

pendampingan UMKM Kim


Acara pendampingan untuk UMKM Kim yang dilakukan oleh dinas penanaman modal kulon Progo pada Rabu 7 Maret 2023 di puncak saka 

Pendampingan ini di maksutkan untuk lebih mengetahui masalah masalah yang di hadapi UMKM di masa masa ini dan satu harapan akan di buatkan program agar produk bisa masuk dalam katalok sibakul dan E katalog dari kementrian juga penawaran seandainya di lakukan pendampingan untuk ekspor apakah UMKM akan siap 

sosialisasi Kim kulon Progo di puncak saka

Para narasumber saat sosialisasi dari kadis Kominfo ,dari Dinas kesehatan dan Dalduk KB 

para tamu undangan dari perwakilan 36 Kim Kulon progo

Proses tanya jawab 
Ini adalah pertemuan Kim di triwulan 1 setelah bonus pertemuan oleh YLKIS di punukan 

Rabu, 01 Maret 2023

audensi Kim ,akprind dan Kadis Kominfo DIY

Pada hari Senin 27 februari 2023 perwakilan dari  FKIM kulon Progo dan perwakilan dari IST akprind yogyakarta melakukan audensi dengan Kepala Dinas Komunikasi dan informatika DIY 

sosialisasi Kim bersama YLKIS

study banding Kim Sumedang



Wates – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kulon Progo menerima kunjungan Dinas Kominfo Persandian dan Statistik (Diskominfosanditik) Sumedang, Jawa Barat dalam rangka studi banding terkait Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), pada Jumat (17/2/2023)

Kunjungan kali ini, Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Sumedang ke Kulon Progo bersama rombongan KIM Sumedang, Jawa Barat 
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Saepul Amin, S. Ag,M.M menyampaikan maksud kedatangan Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian dan Statistik Kabupaten Sumedang di Kulon Progo berkaitan dengan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)

"Terima kasih kepada Diskominfo Kulon Progo yang telah menyambut dan memberikan ilmu untuk Diskominfosanditik Sumedang, yang kami harapkan semoga ilmunya bisa bermanfaat," ujar Saepul.

Saepul Amin menambahkan kunjungan ini kami bersama KIM Sumedang ingin mengetahui dan mengambil ilmu sejauh mana pengelolaan KIM di Kulon Progo karena pada awalnya hanya ada 11 KIM yang kini sudah menjadi 39 KIM tersebar di 12 Kapanewon. Harapannya apa yang sudah diterapkan di Kabupaten Kulon Progo bisa menjadi referensi bagi Kabupaten Sumedang.

Sementara itu, kepala Diskominfo Kulon Progo Agung Kurniawan, S.I.P., M.Si. menyambut dengan hangat atas kunjungan Diskominfosanditik Sumedang untuk saling berbagi informasi karena Kabupaten Kulon Progo pun masih banyak kekurangannya.

"Masyarakat Kulon Progo masih memegang kuat budaya guyub rukun, senang kumpul, maka dari itu munculah ide untuk membangun lembaga KIM. Jumlah yang kita punya juga belum banyak karena ini berdasarkan inisiatif masyarakat yang diharapkan dapat bermanfaat kembali untuk masyarakat. KIM kita juga bekerjasama dengan perguruan tinggi, yang mendampingi KIM di Kulon Progo," tutur Agung. 

Dalam pemaparanya Sub Koordinator Kelompok Substansi Pengelolaan Informasi Publik Ir. Heri Budi Santosa menyampaikan bagaimana proses pembentukan KIM di Kulon Progo, pembinaan KIM oleh Kominfo Kulon Progo, sumber pendanaan KIM Kulon Progo, serta pihak yang bertanggungjawab mengenai pembinaan KIM, harapan terbentuknya KIM, lembaga-lembaga KIM Kulon Progo yang sudah terbentuk beserta kegiatannya, dan KIM Award yang pemenangnya akan mendapatkan uang pembinaan. 
Lebih lanjut Heri Budi menjelaskan kriteria dalam penilaian KIM Award pun sangat beragam, salah satunya adalah ADINDA (Akses Informasi, Diskusi tentang Informasi, Implementasi, Networking, Diseminasi Informasi, dan Aspirasi).

“Kegiatan yang dilakukan oleh KIM Kulon Progo pun beragam, yaitu donor darah, bakti sosial, perpustakaan, serta WiFi internet gratis. Paling baru dari KIM Kulon Progo melakukan pembentukan KIM di daerah pegunungan perbatasan dengan Magelang, alasan dibentuknya adalah karena ingin kumpulan ini menjadi bermanfaat yang berbasis pariwisata,” jelasnya

Peran pemerintah untuk mengelola KIM agar tetap eksis yaitu dengan cara harus memiliki kreativitas dalam pembuatan sesuatu, serta membuat kesekretariatan agar dari berkumpulnya masyarakat ini dapat memudahkan jalannya ADINDA, karena masyarakat tidak bisa bergantung dengan Kominfo karena modal pembiayaannya tidak ada. 

Pertemuan ini ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian dan Statistik Kabupaten Sumedang untuk Dinas Komunikasi dan Informatika Kulon Progo. 

sejarah kim nas community

#kimnascommunity