Halaman

Rabu, 01 Maret 2023

study banding Kim Sumedang



Wates – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kulon Progo menerima kunjungan Dinas Kominfo Persandian dan Statistik (Diskominfosanditik) Sumedang, Jawa Barat dalam rangka studi banding terkait Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), pada Jumat (17/2/2023)

Kunjungan kali ini, Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Sumedang ke Kulon Progo bersama rombongan KIM Sumedang, Jawa Barat 
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Saepul Amin, S. Ag,M.M menyampaikan maksud kedatangan Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian dan Statistik Kabupaten Sumedang di Kulon Progo berkaitan dengan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)

"Terima kasih kepada Diskominfo Kulon Progo yang telah menyambut dan memberikan ilmu untuk Diskominfosanditik Sumedang, yang kami harapkan semoga ilmunya bisa bermanfaat," ujar Saepul.

Saepul Amin menambahkan kunjungan ini kami bersama KIM Sumedang ingin mengetahui dan mengambil ilmu sejauh mana pengelolaan KIM di Kulon Progo karena pada awalnya hanya ada 11 KIM yang kini sudah menjadi 39 KIM tersebar di 12 Kapanewon. Harapannya apa yang sudah diterapkan di Kabupaten Kulon Progo bisa menjadi referensi bagi Kabupaten Sumedang.

Sementara itu, kepala Diskominfo Kulon Progo Agung Kurniawan, S.I.P., M.Si. menyambut dengan hangat atas kunjungan Diskominfosanditik Sumedang untuk saling berbagi informasi karena Kabupaten Kulon Progo pun masih banyak kekurangannya.

"Masyarakat Kulon Progo masih memegang kuat budaya guyub rukun, senang kumpul, maka dari itu munculah ide untuk membangun lembaga KIM. Jumlah yang kita punya juga belum banyak karena ini berdasarkan inisiatif masyarakat yang diharapkan dapat bermanfaat kembali untuk masyarakat. KIM kita juga bekerjasama dengan perguruan tinggi, yang mendampingi KIM di Kulon Progo," tutur Agung. 

Dalam pemaparanya Sub Koordinator Kelompok Substansi Pengelolaan Informasi Publik Ir. Heri Budi Santosa menyampaikan bagaimana proses pembentukan KIM di Kulon Progo, pembinaan KIM oleh Kominfo Kulon Progo, sumber pendanaan KIM Kulon Progo, serta pihak yang bertanggungjawab mengenai pembinaan KIM, harapan terbentuknya KIM, lembaga-lembaga KIM Kulon Progo yang sudah terbentuk beserta kegiatannya, dan KIM Award yang pemenangnya akan mendapatkan uang pembinaan. 
Lebih lanjut Heri Budi menjelaskan kriteria dalam penilaian KIM Award pun sangat beragam, salah satunya adalah ADINDA (Akses Informasi, Diskusi tentang Informasi, Implementasi, Networking, Diseminasi Informasi, dan Aspirasi).

“Kegiatan yang dilakukan oleh KIM Kulon Progo pun beragam, yaitu donor darah, bakti sosial, perpustakaan, serta WiFi internet gratis. Paling baru dari KIM Kulon Progo melakukan pembentukan KIM di daerah pegunungan perbatasan dengan Magelang, alasan dibentuknya adalah karena ingin kumpulan ini menjadi bermanfaat yang berbasis pariwisata,” jelasnya

Peran pemerintah untuk mengelola KIM agar tetap eksis yaitu dengan cara harus memiliki kreativitas dalam pembuatan sesuatu, serta membuat kesekretariatan agar dari berkumpulnya masyarakat ini dapat memudahkan jalannya ADINDA, karena masyarakat tidak bisa bergantung dengan Kominfo karena modal pembiayaannya tidak ada. 

Pertemuan ini ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian dan Statistik Kabupaten Sumedang untuk Dinas Komunikasi dan Informatika Kulon Progo. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sejarah kim nas community

#kimnascommunity