Halaman

Jumat, 21 Februari 2020

sosiasasi pemberdayaan kim bersama Gojek dan akprind

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kulon Progo mengadakan pertemuan rutin setiap tahunnya selama 4 (empat) kali. Pertemuan pertama pada awal tahun 2020 kali ini diadakan di Sekretariat KIM Cornida, Pedukuhan Nganti RT 65, RW 28, Desa Hargotirto, Kapanewon Kokap. Selasa (18/2/2020).

Pada pertemuan pertama kali ini seperti biasanya dihadiri 33 orang anggota dari 11 KIM di Kulon Progo,  dan masing-masing KIM mengutus 3 orang pengurusnya.
Kegiatan yang dilaksanakan secara bergiliran di masing-masing sekretariat KIM ini, mengadakan sosialisasi atau penyuluhan dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya sesuai dengan situasi dan kebutuhan KIM itu sendiri.
Menurut Kepala Seksi Pengeloaan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo, Heri Budisantosa, pertemuan rutin KIM ini dalam rangka untuk lebih memberdayakan dan mengembangkan program-program KIM yang sudah berjalan selama ini.

“Kali ini kita sengaja mengundang narasumber dari GOJEK dan IST AKPRIND Yogyakarta, karena kita ingin KIM ini tidak hanya bergerak dalam penyebar luasan informasi secara monoton, tetapi kita harapkan anggota KIM juga bisa mengembangkan sayapnya dalam hal ekonomi bisnis melalui teknologi informasi  dengan membuat konten-konten positif  dan berinovasi untuk kepentingan anggota KIM itu sendiri dan juga masyarakat pada umumnya’’ terang Heri
Heri menambahkan, KIM ke depan hendaknya bisa mandiri, berpola pikir kreatif, inovatif, dan mampu berbagi dengan masyarakat sosial di lingkungannya tanpa mengabaikan keterlibatan Pemerintah Desa sebagai mitra dalam upaya membangun jaringan informasi yang lebih luas guna kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat khususnya.  
Pada paparannya, narasumber dari Gojek, Saiful, menjelaskan, apabila KIM mau maju harus berpikir praktis, sederhana, strategis, dan bekerja keras dengan memanfaatkan media internet atau media on line untuk bersaing dalam bidang ekonomi digital ataupun informasi bisnis, yang pada gilirannya akan berdampak terhadap masyarakat luas.  Seperti motto yang diterapkan pada Gojek yaitu,  kecepatan, inovatif dan berdampak sosial. 
“Gojek sangat terbuka untuk memberikan pelatihan dan kerjasama kedepan, apalagi dengan adanya Bandara baru di Kulon Progo pasti bisnis jasa transportasi dan informasi serta pengembangan ekonomi digital sangat laku dan dibutuhkan masyarakat.” Ujar Saiful
Pada kesempatan ini Saiful,  menceritakan,  Gojek lahir pada tahun 2010 hingga berkembang pesat  pada tahun 2019 ini. Perkembangan ini tidak hanya dirasakan oleh perusahaanya, namun juga mampu mendorong ekomoni masyarakat. Selain itu Gojek juga mendukung adanya kegiatan yang sedang berkembang di masyarakat seperti KIM.
“Saya  berharap KIM menjadi daya tarik serta harus menjadi tumpuan masyarakat, karena kami selalu membantu bergerak dalam bidang ekonomi digital. KIM harus peka terhadap potensi lokal yang ada di sekitarnya dengn harapa dapat memasarkan produk lokal dan mampu mendongkrak ekonomi banyak pihak. Berupayalah untuk mempromosikan produk yang belum laku disandingkan dengan produk yang sudah laku, dan tertib serta jeli dalam mengamati kapan produk itu laku dan kapan produk itu kurang laku” tutur saiful.
Sementara itu, 3 (tiga) orang narasumber dari IST AKPRIND juga memaparkan tentang pemberdayaan KIM dan penyebarluasan informasi serta bisnis digital.
Joko Triyono, salah satu narasumber dari IST AKPRIND Yogyakarta, mengatakan, pihaknya siap mendampingi dan melakukan pelatihan untuk pemberdayaan KIM baik dari segi teknologi informasi, industri dan rancangan produk yang akan dikembangkan melalui ekonomi digital.   
Kedua narasumber lainnya, Ruzar dan Agus yang juga Dosen AKPRIND, menyampaikan pentingnya bisnis ekonomi digital, karena bisnis hari ini bukan lagi bisnis konvensional, kita hanya perlu gambar, produk, kemasan, daya tarik dan share ke media sosial dan aplikasi lainya, sudah laku dan banyak mengundang konsumen.  
Dalam kesempatan ini, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik dan Statistik (IKPS), Bambang Susilo, sangat berterimakasih kepada pihak Gojek dan AKPRIND yang sudah memberikan ilmu dan kiat-kiat sukses untuk pemberdayaan KIM. Ke depan diharapkan Gojek dan AKPRIND   bersedia menjalin kerjasama  yang intensif serta mendukung program-program KIM, sehingga KIM semakin maju dan berdaya guna bagi anggota dan masyarakat sekitar.      


Selanjutnya, Ketua KIM Nyi Ageng Serang (NAS) Community Desa Tuksono, Sentolo, Zazin Sulaiman sangat antusias mengikuti sosialisasi ini, karena dia optimis KIM ke depan dapat menjalin hubungan sebagai mitra dengan Gojek ataupun AKPRIND.
Selanjutnya, ia berharap peran Gojek dan Perguruan tinggi IST AKRIND ini bisa lebih maksimal dalam membimbing dan mendampingi KIM untuk berkiprah dalam penyebaran informasi dan bisnis, sehingga KIM bisa mewujudkan masyarakat yang menjadi sumber informasi bagi masyarakat lainnya.
“Semoga saja KIM dapat berkerja sama dengan pihak ketiga lebih banyak dan semoga ke depan KIM dapat praktek langsung ke lapangan dengan apa yang disampaikan tadi sehingga KIM Kulon Progo menjadi jauh lebih maju” kata Zazin
Selain mewujudkan masyarakat yang bijak dalam memilih dan menyebarluaskan informasi, KIM berharap mampu membawa perubahan positif bagi masyarkat lainya. (MC Kulon Progo/Luk)

Kamis, 13 Februari 2020

INFO PENTING,,,,,


Penting !!!
"Fenomena Klitih Kejahatan Jalanan di Jogja, Polda DIY Buka Aduan"

Polres Kota Yogyakarta membuka aduan melalui hotline (0274) 543920 atau WhatsApp 08988835689. 

Hotline itu disebut whaduljogja (WA aduan Online Jogja). Polresta meminta masyarakat untuk menginformasikan kepada polisi jika menjumpai dugaan klitih atau kejahatan jalanan.

Selain Polres Kota Yogyakarta, berikut ini call canter atau pusat aduan bagi yang menemukan kejahatan jalanan di wilayah DIY.

 Polda DIY (0274) 88 6000 
Polres Bantul (0274) 367 570 
Polres Kulon Progo (0274) 773 110 
Polres Gunungkidul (0274) 391 110 
Polres Sleman (0274) 868 410

sejarah kim nas community

#kimnascommunity