Halaman

Senin, 11 Oktober 2021

keripik singkong ku go nasional

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Nyai Ageng Serang (NAS) Community Kalurahan Tuksono, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo merupakan jembatan informasi antara warga masyarakat dengan pemerintah dalam aspek yang berkaitan dengan pengembangan desiminasi informasi di bawah bimbingan Dinas Kominfo Kulon Progo. Melalui KIM NAS Community, warga yang bergabung menjadi anggota berkesempatan untuk bisa mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar tumbuh dan berkembang menjadi pusat kegiatan yang mandiri agar mewujudkan masyarakat yang produktif dan mandiri.

Saat ini KIM NAS Community merintis usaha keripik singkong, sebab bahan baku yang melimpah dan selama ini belum pernah dimanfaatkan secara maksimal. Proses produksi keripik singkong sendiri hingga kini masih dilakukan secara manual, sehingga memakan waktu yang lama. IST AKPRIND Yogyakarta melalui program pengabdian pada masyarakat di bawah bimbingan Dr.Ir. Toto Rusianto, M.T., mencetuskan sebuah alat yang berfungsi mempermudah proses produksi keripik singkong agar tercipta efisiensi pada saat produksi sehingga dapat meningkatkan produktivitas, yakni “Alat Pengiris Singkong.”

Penyerahan Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa alat pengiris singkong dilaksanakan pada Kamis (7/10) bertempat di Sekretariat 2 KIM NAS Community. Bambang Susilo, S.Si, M.Eng., Kabid KIP Dinas Kominfo Kulon Progo yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada IST AKPRIND Yogyakarta atas kerja sama yang dijalin dengan KIM, sekaligus berharap agar kerja sama ini terjalin dengan baik agar KIM terus berkembang. Lebih lanjut, KIM bisa menjadi mitra perguruan tinggi, pihak swasta, maupun dari kelompok swadaya masyarakat. TTG berupa alat pengiris singkong yang diserahkan oleh IST AKPRIND Yogyakarta kepada KIM NAS Community merupakan salah satu implementasi kerja sama KIM dengan perguruan tinggi yang diharapkan akan bisa dimanfaatkan oleh anggota KIM untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan. Harapannya, kerja sama ini bisa diperluas tak hanya dengan KIM NAS, tapi juga dengan KIM yang lain, imbuhnya.

Sementara itu, Rektor IST AKPRIND Yogyakarta Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom., dalam sambutannya menyampaikan dengan adanya TTG berupa alat pengiris singkong diharapkan dapat ditingkatkan dan dikembangkan sehingga memiliki nilai ekonomis yang lebih baik. Beberapa waktu ke depan akan diluncurkan TTG lain serta pendampingan mengenai penerapan TTG. Selain kegiatan ini, nanti juga diharapkan terjalin kerja sama berupa KKN Tematik, paparnya.

Acara yang digelar bersamaan dengan donor darah ini dihadiri diantaranya oleh Bambang Susilo, S.Si., M.Eng, Kabid IKP Dinas Kominfo Kulon Progo, Rektor IST AKPRIND Yogyakarta Dr. Edhy Sutanta, S.T., M.Kom., Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Ir. Toto Rusianto, M.T., serta Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja sama Dr. Emy Setyaningsih, S.Si., M.Kom. Selain itu juga dihadiri oleh Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LPPM IST AKPRIND Yogyakarta Beny Firman, S.T., M.Eng., Ketua Jurusan Teknik Mesin Dr. Hadi Saputra, S.T., M.Eng., Sekretaris Jurusan Yuli Purwanto, S.T., M.Eng., Ketua KIM NAS Community Zazin Sulaiman, Punukan Wates, Klajuran Nanggulan, serta perwakil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sejarah kim nas community

#kimnascommunity